Ku
gali lagi kotak memori saat lama itu, kini berlalu hanya menjadi kisah semu
berselimut bayang mu.
Mengungkap
kenangan yang tak pernah terungkap pada coretan tanpa tinta di buku diary
kosong.
Sulit
menerjemahkan rasa, seperti tak memiliki tapi begitu takut kehilangan.
Cinta,
pantaskah ku sebut dengan kata itu?
Rangkaian
huruf sakral terletak antara garis kebahagiaan dan jurang penderitaan.
Namun
siapa sangka jawaban dari suara lirihmu menerbitkan asa seperti fajar pada esok
pagi.
Relung
dalam hati yang bersorak tersipu, memfrasekan tiap...
Minggu, 07 September 2014
Langganan:
Postingan (Atom)