Senin, 14 Oktober 2013

Mencoba menguak peristiwa di dalam kesemuan rasa yang tak tersurat dalam kata. Membuatku berteori tentang pesona emosi yang tak pernah ku ketahui.
Hari hari yang indah kini selesai sudah, seiring senja meredupkan sinar jingga yang teriknya mewarnai air di mata.
Kadang ku ratapi masa masa kembali, menyortir uraian pecahan kenangan yang berhamburan.
Pekatnya petang tanpa bintang mengisi ruang hampa dalam bekas rajutan lubang pada hati yang sering menyeruak sesak.
Begitu bervariasi rasa yang kau beri, sehingga aku lupa bahwa aku berdiri dalam fatamorgana
Ingin belati ku tikam ke hati, agar aku berhenti bermimpi dan bangun sebagai manusia dengan rasa yang mati.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!