Rembulan mengundang tawa, kadang canda tanpa terasa
Binarmu memberi asa, dalam pekatnya suasana,
Bila sunyi mendekati
Derai air mata, yang kurasa
Walau penat kuingat lagi,
Sungguh mengoyak rasa
Walau aku coba berlari lagi
Sangat menyeruak jiwa
Sanubari tak dapat lagi di pungkiri
Sepi selalu menanti, mengiringi langkah ini
Sinar benderang mu bulan adalah sebuah harapan
Yang selalu ku tanam di lubuk hati terdalam
Kapan bisa aku mengerti tentang semua ini
Walau malam berganti hari,
Apa hati ini dapat terisi?
Aku tak butuh riangnya kicauan
Aku tak butuh semaraknya hiburan
Aku butuh seruan, bantahan, keberanian!
Tapi itu hanya pikiran
Namun hati ini berlainan..
Kapan aku berhenti, berhenti dari mencari
Menelusuri jawaban dari ribuan pertanyaan
Ingin ku tanyakan apa yang ku butuhkan
Tapi lucu rasanya,
Bertanya pada jawaban
Penat terasa aku renungkan
Ahh tak perduli dengan apa yang terjadi!!
Gontai langkah ini
Semua terlihat gelap,
Denyut nadi ini pun melambat
Apa aku akan mati?, tapi..
Aku tak bunuh diri
"Ah persetan" racauanku dalam hati
Dan tersadar aku di esok pagi
Binarmu memberi asa, dalam pekatnya suasana,
Bila sunyi mendekati
Derai air mata, yang kurasa
Walau penat kuingat lagi,
Sungguh mengoyak rasa
Walau aku coba berlari lagi
Sangat menyeruak jiwa
Sanubari tak dapat lagi di pungkiri
Sepi selalu menanti, mengiringi langkah ini
Sinar benderang mu bulan adalah sebuah harapan
Yang selalu ku tanam di lubuk hati terdalam
Kapan bisa aku mengerti tentang semua ini
Walau malam berganti hari,
Apa hati ini dapat terisi?
Aku tak butuh riangnya kicauan
Aku tak butuh semaraknya hiburan
Aku butuh seruan, bantahan, keberanian!
Tapi itu hanya pikiran
Namun hati ini berlainan..
Kapan aku berhenti, berhenti dari mencari
Menelusuri jawaban dari ribuan pertanyaan
Ingin ku tanyakan apa yang ku butuhkan
Tapi lucu rasanya,
Bertanya pada jawaban
Penat terasa aku renungkan
Ahh tak perduli dengan apa yang terjadi!!
Gontai langkah ini
Semua terlihat gelap,
Denyut nadi ini pun melambat
Apa aku akan mati?, tapi..
Aku tak bunuh diri
"Ah persetan" racauanku dalam hati
Dan tersadar aku di esok pagi
0 komentar:
Posting Komentar